Analis JP Morgan Harsh Wardhan Modi mengungkapkan beberapa risiko perlu menjadi perhatian investor terhadap prospek saham BBNI ke depan. Di antaranya, risiko munculnya masalah kredit secara mendadak, risiko modal konsumsi, restrukturisasi hingga Rp 29,3 triliun atau 6% dari buku utang. Bareksa.com - Harga saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) pada perdagangan Selasa, 28 Agustus 2018, ditutup menguat 2,6 persen dengan berakhir di level Rp7.875 per saham. Saham BBNI bergerak atraktif pada perdagangan kemarin dengan menjadi saham peringkat kelima dengan nilai transaksi perdagangan terbesar mencapai Rp212,15 miliar. Segera Akuisisi Modal Ventura, Ini Prospek Saham BBNI. Saham BBNI perdagangan Selasa, 28 Agustus 2018, ditutup menguat 2,6 persen di level Rp7.875 per saham. Arief Budiman. Penandatangan fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) Dana Talangan Tanah (DTT) Proyek Ruas Jalan Tol Manado - Bitung di Jakarta, Selasa (17/7). (doc BNI)